BADAN HUKUM CU MOTOTABIAN: Nomor : 07/BH/XXV.13/DPPPKM-KK/XII/2010, tanggal 16 Desember 2010

Senin, 28 Februari 2011

CREDIT UNION SEBAGAI TITIK TUMPU GERAKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN

Membangun Ekonomi Kerakyatan, dari mana kita mulainya? kemudian gerakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dari mana mulainya?

            Gerakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah gagasan yang populis yang lahir dan diperuntukan bagi masyarakat.yang pertama harus kita lakukan adalah bagaimana merobah”POLA PIKIR” cara “PANDANG” dan cara “BERTINDAK” yang lebih maju dan selaras dengan situasi zaman yang modern serta mampu mengimbangi laju globalisasi.

            Bangsa kita terkenal dengan masyarakatnya yang gigih, ulet, pekerja keras dan memiliki lahan yang luas.Tetapi kenyataan yang ada kita masih terbelakang secara ekonomi, kemiskinan masih melanda berbagai daerah. Dibandingkan Negara-negara yang tidak memiliki lahan seluas kita seperti: Singapura, Korea dan Jepang.

            Salah satu persoalan yang kita  hadapi sekarang ada”POLA PIKIR”yang masih tertutup dan kolot. Sehingga mau tak mau dalam merubah tata kelola ekonomi, kita harus mulai merubah “POLA PIKIR” kita.
            Membangun ekonomi kerakyatan harus diawali dari lingkungan paling kecil yakni “EKONOMI KELUARGA”. Kenapa harus mulai dari keluarga? Bangsa Indonesia bangsa yang besar ini terdiri dari jutaan keluarga-keluarga yang secara alamiah menjadi pondasi  ekonomi bangsa kita. Konsentrasi yang utama yaitu memperkuat basis ekonomi keluarga.

Apa saja yang perlu kita lakukan untuk membangun ekonomi keluarga?

PERTAMA: Mempertahankan etos kerja.
Telah hadir suatu era baru yaitu era globalisasi (Kebebasan informasi dan teknologi yang secara langsung yang secara langsung mempengaruhi “POLA PIKIR” cara kita “BERTINDAK”. Misalnya TELEVISI, PLAY STATION DAN INTERNET banyak menyita waktu kerja, iklan gaya hidup yang hura-hura, budaya SMS yang membuat kita malas berkomunikasi secara langsung.

KEDUA: Membudayakan Budaya hidup ”HEMAT”.
Gaya hidup yang konsumtif atau BOROS, membeli sesuatu berdasarkan keinginan bukan atas dasar kebutuhan, demi menjaga gengsi. Mudah terbujuk dan terayu oleh beragam promosi produk yang tidak menyentuh kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder. Kunci untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga  yaitu kita membangun ”POLA HIDUP HEMAT, DISIPLIN DALAM BELANJA DAN TIDAK MENGHAMBUR-HAMBURKAN UANG”.

KETIGA: Membangun relasi ekonomi. Bagaimana caranya? Kita membuka diri terhadap pihak diluar  keluarga, kita bangun jaringan-jaringan ekonomi. Jaringan ekonomi salah satunya  yaitu kita bergabung dengan CREDIT UNION yang memberikan implikasi positif  bagi peningkatan kualitas ekonomi keluarga.

KE EMPAT: GIATKAN GERAKAN KELUARGA MENABUNG.
Dalam meretas ekonomi yang kuat, kita harus membangun kebiasaan menabung dalam situasi apapun! Menabung dapat dilakukan siapa saja dan merupakan pilihan strategis. Ada keluarga yang merasa tidak cukup uang untuk menabung, TETAPI PADA SAAT YANG SAMA keluarga tersebut belanja kebutuhan-kebutuhan yang tidak penting.

            Dalam menabung, masyarakat harus melihat sisi manfaatnya. Kalau kita menabung di bank uang tersebut akan aman meskipun bunganya tidak terlalu tinggi. TETAPI ada solusi menabung yang tidak hanya aman, tetapi juga sangat menjanjikan dari segi ekonomi yaitu menabung di “CREDIT UNION”. Credit Union adalah pondasi ekonomi kerakyatan yang bersifat KOLEKTIF, TRANSPARAN dan segala program dilakukan atas dasar kerja sama dengan anggota. Seiring dengan memperkuat budaya hidup hemat, MARI! Memulai Gerakan Menabung tanpa menunggu hari esok. Mari membuat rencana, cari tempat yang aman yang dapat meningkatkan finansial kita.

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN ASET DAN LIABILITAS?

Saya lebih cenderung memandang bahwa MOBIL, MOTOR DAN RUMAH adalah termasuk LIABILITAS dan Bukan ASET!

            Yang disebut asset adalah kekayaan kita yang memiiki nilai investasi yang bisa menambah dan meningkatkan ASET kita bukan sebaliknya menggerogoti kekayaan kita.

SEDANGKAN LIABILITAS  Adalah “ASET”yang membebani kekayaan kita. MOBIL dan SEPEDA MOTOR Nampak sekilas adalah asset, tapi kita butuh uang untuk beli bensin, Oli, alat-alat onderdilnya serta biaya perawatan lainnya. Demikian juga dengan rumah.

            Mobil, motor dan rumah akan disebut ASET apabila dapat memberi manfaat menambah kekayaan kita, misalnya mobil disewakan, rumah dikontrakan dll. ASET adalah infestasi kita. Tabungan yang kita miliki akan lebih strategis bila dikembangkan lagi dalam bentuk investasi, Misalnya kita ambil produk tabungan unggulan di CREDIT UNION, dimana uang tersebut bekerja untuk kita (Pasive Income).

            Berbicara Pemberdayaan ekonomi kerakyatan sekali lagi bahwa CREDIT UNION sebagai salah satu sarana atau wahana kolektif membangun ekonomi “KELUARGA YANG TANGGUH”. Persaingan usaha memjadi kian sengit dan seperti biasanya dalam persaingan bebas, mereka yang lemah akan kalah dan kuat akan jadi pemenangnya. Kaum KAPITALIST (Pemilik Modal)  dan ELITIS (Para penguasa) akan menggilas kaum marginal.
           
KEUNGGULAN-KEUNGGULAN YANG DAPAT DIPEROLEH MASYARAKAT LEWAT CREDIT UNION.    

PERTAMA : Belajar berusaha/bisnis dan belajar berorganisasi.
Di Credit Union anggota langsung diajarkan untuk membangun system ekonomi agar bertindak cerdas secara finansial.

KEDUA : Menabung dengan produktif.

KETIGA : Anggota memperoleh akses untuk dengan mudah memperoleh pinjaman untuk usaha-usaha produktif. Yang terjadi selama ini kita orang-orang kecil selalu menjadi korban oleh praktek-praktek ekonomi kaum CAPITALIST yang pada akhirnya gagal membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

KE EMPAT : Di Credit Union tidak ada pemilik saham yang tunggal dan tidak ada monopoli peran. Setiap anggota memiliki SAHAM yang sama, sama-sama memiliki perusahaan, sama-sama berhak menentukan arah dan kebijakan serta peran Organisasi.

CREDIT UNION bukan hanya gerakan keluarga dan ekonomi, tetapi CU juga sebagai gerakan yang menyentuh “PERUBAHAN POLA PIKIR” cara bertindak dan cara memandang kehidupan ini.


SEKILAS FAKTA RUNTUHNYA SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA SUPER POWER

            Amerika serikat Negara adi kuasa saat ini diterjang oleh badai “KRISIS FINANSIAL” Siapa menyangka bisa terjadi??? Kaum KAPITALIS dan koorporasi-koorporasi besar awalnya hendak meraup keuntungan besar dari kredit property yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Fakta yang terjadi para pengusaha besar tersebut DILILIT UTANG yang besar dan terancam bangkrut. Jika terjadi maka ekonomi Amerka akan terganggu. Sehingga Negara mengambil inisiatif untuk membayar utang perusahaan tersebut. Dan kita tahu bersama bahwa uang yang digunakan untuk membayar utang adalah milik rakyat. Jadi rakyatlah yang membayar utang para PENGUSAHA yang hampir tumbang tersebut akibat ambisinya.

            Hal serupa terjadi di Negara kita contohnya B L B I (BANTUAN LIKUIDITAS BANK INDONESIA). Lagi-lagi rakyatlah yang membayar utang kaum kapitalis ketika terjadi krisis ekonomi 1997 lalu. Ternyata praktek ekonomi Yang KAPITALIS DAN ELITIS gagal dalam membawa kesejahteraan bagi bangsa ini.


TANTANGAN DALAM GERAKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT/Credit Union.

PERTAMA Adalah aspek internal. Bahwa didalam masyarakat kita  masih ada budaya yang tidak sejalan dengan VISI Ekonomi kerakyatan. Masih banyak masyarakat yang tidak mau bergabung dengan usaha-usaha  kerakyatan seperti di CREDIT UNION, Akibat “POLA PIKIR KITA” Gampang menyerah dan pasif. Karena pendapatan keci, rakyat kecil berpola pikir yang penting dapat hari ini untuk makan hari ini, besok cari lagi. Tidak perlu berpikir masa depan. POLA PIKIR ITU HARUS KITA BALIK, BAGAIMANA SAYA  MERANCANG HIDUP PADA MASA DEPAN TETAPI DIMULAI DARI SEKARANG. PEPATAH MENGATAKAN BARANG SIAPA MENANAM DIA AKAN MENUAI.

KEDUA Aspek eksternal. Pengaruh media massa, wahana usaha kolektif yang terbatas, iklim usaha tidak kondusif dsb.

KETIGA Globalisasi. Globalisasi dapat digambarkan sebagai sebuah sistem yang tidak ada sekat/pembatas, meniadakan batas antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Di sini terjadi persaingan bebas, siapa terkuat dialah pemenangnya (Free Trade Era).

MEMULAI SEBUAH USAHA (MENABUNG) SAMA DENGAN BERJALAN DI KAWAT YANG TINGGI. ANDA HANYA BISA MENJALANINYA JIKA MEMUSATKAN SEMUA PERHATIAN UNTUK BERJALAN SAMPAI KE UJUNG YANG SATUNYA (James Bernstein).

KETEKUNAN BISA MEMBUAT YANG TIDAK MUNGKIN JADI MUNGKIN, MEMBUAT KEMUNGKINAN KECIL JADI KEMUNGKINAN BESAR DAN MEMBUAT KEMUNGKINAN BESAR JADI PASTI. (Robert Half).

Jumat, 25 Februari 2011

CEO Dalam Credit Union

CEO (Chief Excecutif Officer) Dalam Credit Union

Apakah itu CEO?
Dan mengapa disebut CEO dan bukan manajer atau general manajer?
Seorang CEO memiliki kemampuan dasar dan pengetahuan terhadap bidang yang dijalankannya. Seorang CEO credit union harus mengerti dengan baik visi dan misi credit union. Apapun latar belakang seorang CEO credit union, entah itu seorang akuntan, bangkir, ahli ekonomi dari universitas ternama di Indonesia, tetapi dia harus benar-benar memahami bahwa credit union adalah berbeda denganlembaga keuangan lain.

Seorang CEO credit union harus dapat menjalankan rencana yang dicanangkan oleh pengurus, rencana itu harus dapat diwujudkan dalam kenyataan, apapun caranya, dan itu harus dilakukan oleh seorang CEO. Rencana diterjemahkan sebagai “buatlah ini terjadi!!”. Apabila pengurus menghendaki anggota harus sejahtera, maka harus dapat diwujudkan anggota yang sejahtera. Pengurus menyediakan peta dan kendaraan untuk menuju Kota Malang, bagaimana caranya sampai di Malang? CEO yang mewujudkan. Pengurus adalah sorang yang memiliki sebidang tanah, memiliki bahan-bahan bangunan, dan memiliki keinginan untuk memiliki sebuah rumah yang kuat, aman dan megah. CEO adalah seorang tukang bangunan yang mewujudkan sebuah rumah impian bagi pengurus.
Seorang manajer disebut CEO karena dia adalah seorang pemimpin untuk menjalankan yang pengurus katakan, siapapun pengurusnya. Pengurus boleh berganti-ganti, pengurus boleh datang dan pergi, tetapi CEO tetap ada di situ untuk menjalankan perannya mencapai tujuan. Pengurus hanya merencanakan sesuatu tetapi tidak melaksanakannya. Siapapun pengurusnya, rencana haruslah tetap jalan dan CEO adalah pemimpinya.
CEO adalah Chief Excecutif Officer, tetapi tugas CEO haruslah fokus pada CEO yaitu CUSTOMER, EMPLOYER, dan ORGANIZATION. CEO credit union haruslah melayani anggota sebaik mungkin, memperhatikan para karyawan, dan mengelola organisasi. CEO tidak boleh mementingkan kepentingan anggota tetapi mengorbankan kepentingan organisasi dan para karyawan. Sebaliknya dia juga tidak boleh mengistimewakan karyawan tetapi mengabaikan organisasi dan anggota. Dia juga tidak boleh mengutamakan organisasi tetapi tidak melayani anggota dan memerhatikan para karyawannya. Ketiga-tiganya harus mendapat porsi yang seimbang dan adil. Dan tiga hal ini betul-betil diperlukan.

Mengapa CEO penting?
CEO menempati posisi tunggal dalam organisasi sebagai penanggung jawab utama untuk menjalankan rencana strategis dan kebijakan-kebijakan sebagaimana ditetapkan oleh pengurus. Dia juga bertanggungjawab penuh atas kesuksesan dan kegagalan credit union dalam hal: opersional, pemasaran, strategi, pembiayaan, penciptaan budaya organisasi, sumber daya manusia, mengangkat dan memecat staf, mematuhi peraturan, penjualan, dan hubungan dengan masyarakat.
CEO bertanggungjawab terhadap kegagalan CU, sedangkan kesuksesan adalah kemenangan seorang CEO. Fokus pelatihan kompetensi CEO adalah faktor kunci yang harus dilakukan seorang CEO untuk menciptakan credit union yang sukses, dan apabila gagal bukan mencari kambing hitam dan menunjuk siapa yang salah, tetapi bagaimana situasi tersebut dikelola. Tanggung jawab ini ada di pundak anda CEO.

Selasa, 08 Februari 2011

PEMBANGUNAN MANUSIA melalui CREDIT UNION

Apa itu pembangunan?
* Pembangunan adalah suatu proses perubahan dari suatu kondisi ke kondisi yang lebih sempurna.
* Pembangunan adalah proses perubahan ke arah yang lebih baik untuk kesejahteraan hidup kita.

Jika kita ingin perubahan terjadi, mulailah dari diri kita sendiri!
Anda cocok menjadi anggota Credit Union bila anda siap melawan diri sendiri secara sadar dan terus berjuang melawan diri dengan memakai kehidupan sebagai proses pembelajaran.

Dalam Credit Union apa yang paling penting ?

n   Manusia paling penting daripada uang. Ingat Credit Union itu kumpulan orang, bukan kumpulan uang. Credit Union tidak ada kalau tidak ada orang-orang.
n   Dalam Credit Union Uang itu hanya alat. Bahkan uang itu abstrak, uang itu gagasan, ide bukan yang utama. Uang sebagai sarana untuk tolong sesama.
n   Menjadi anggota Credit Union berarti mau membangun diri sebagai Citra Ilahi, bukan kapitalistik.

Apa yang harus kita bangun sebagai wujud pembangunan diri melalui Credit Union?

Pertama : Pikiran
1.   Apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita.   Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat.
2.  Pikiran kita menentukan takdir kita. Takdir kita menentukan warisan kita.
3.  Kita bisa mengubah cara berpikir kita.
“Semua Yang Benar, Semua Yang Mulia, Semua Yang Adil, Semua Yang Suci, Semua Yang Manis, Semua Yang Sedap Didengar, Semua Yang Disebut Kebajikan Dan Patut Dipuji; Pikirkanlah Semuanya Itu”

Kedua : Sikap
1.   Ubahlah fokus anda, carilah hal-hal positif. Kita belajar dari hal-hal positif dalam hidup kita dan selalu mencari yang benar dalam diri seseorang atau dalam segala situasi. Orang dengan sikap negatif selalu mengkritik.
2.  Membiasakan diri untuk melakukan sesuatu sekarang juga.
3.  Jauhi pengaruh-pengaruh negatif
      - dari orang yang berpikir negatif
      - alkohol, judi, obatan-obatan terlarang
      - pornografi: merendahkan martabat perempuan

           dan anak-anak
      - film, program tv yang negatif
      - kata-kata kotor
4.  Belajar menyukai hal-hal yang harus dilakukan

 Ketiga : Kebiasaan menabung
Konsep umum tentang menabung dalam ilmu ekonomi makro :

S (saving) = Y (income) – C (consumption)

Rumus baru sebagai konsep menabung di credit union :
Y (income) – S (saving) = C (consumption)

Mengapa rumus menabung di Credit Union demikian?
*    Fakta menunjukkan bahwa uang (penghasilan) tidak pernah lebih. Kebutuhan hidup terus meningkat. Kapan menabung?
*   Rumus Umum : S = Y – C berakibat terhadap pandangan bahwa menabung bukan suatu kebutuhan.
     Tetapi dengan Rumus :  Y – S = C ; jelas bahwa tabungan adalah kebutuhan utama. Tidak menabung sama dengan tidak makan, tidak sembahyang.
*   Survei membuktikan bahwa penghasilan (gaji) tidak ada hubungannya dengan besar tabungan, tetapi besar kecilnya tabungan kita ditentukan oleh tindakan nyata untuk benar-benar menabung.

Mengapa kita harus menabung?
*    Suatu kepastian dalam hidup bahwa kita akan sakit (tidak dapat beraktivitas), kita akan tua (karena umur panjang) dan kita akan meninggal (mati). Berarti hidup ini mahal, perlu persiapan biaya. Sehingga kita perlu menabung.
*    Bahwa mengubah hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan. Melalui rencana tabungan yang baik kita dapat menyusun peta masa depan yang penuh harapan sejahtera sembari menata hidup masa kini.
*   Dengan menabung berarti kita menolong. Pertama kita menolong diri sendiri, tetapi juga menolong sesama. Karena itu menjadi anggota Credit Union  (masuk Credit Union ) jangan didasari motivasi ikut-ikutan, ingin pinjam uang (dapat bantuan), karena trend, supaya jadi ini itu, dll tetapi murni pikiran dan keyakinan bahwa dapat menolong diri sendiri melalui credit union.
*   Dengan menabung kita bertanggung kepada diri sendiri. Siapa yang harus membantu atau menolong saya kelak? Orang mampu? Anak- anak? Cucu? Tetangga? Pemerintah? Negara? Jaminan kesejahteraan anda yang nyata ada ditangan anda sendiri.

Sejak awal dikembangkannya Credit Union  pada pertenganhan abad ke-19 ; fakta sejarah menunjukkan :

*    Bahwa derma/sumbangan tidak dapat mengatasi kesulitan si miskin untuk mengubah hidupnya, malahan dapat merendahkan martabat penerimanya.
*    Bahwa hanya dengan menggunakan potensi (talenta) yang ada pada diri si miskin itulah ternyata nasib mereka sungguh berubah. Dan begitulah kita dalam credit union, dengan tolong menolong, bekerja sama dan saling percaya membangun kehidupan bersama menjadi lebih bermartabat dan sejahtera.
PhotobucketPhotobucket
 


Karena itu marilah kita berdamai dengan diri sendiri
·    Mulai mengubah cara berpikir. Belajarlah selalu berpikir positif, berkata positif, dan bertindak positif
·    Mulai mengubah cara bersikap. Belajarlah selalu menjadi pelaku bukan sekedar menonton. Jangan menunda-nunda karena saat yang tepat untuk mencapai keberhasilan adalah sekarang juga.
·    Mulai merancang rencana dan gambaran yang cerah akan hari yang lebih baik akan datang oleh perjuangan berhemat….menabung teratur.


KESIMPULAN :
·    Menjadi anggota Credit Union berarti kita memulai pembangunan diri. Pembangunan diri itu kita lakukan secara pribadi dan bersama-sama melalui suatu pemberdayaan. Pemberdayaan adalah proses belajar terus menerus untuk mengaktualisasikan cinta tuhan kepada setiap orang.
·    Bagi insan Credit Union ;uang bukanlah segala-galanya. Tetapi uang hanya alat. Manusialah yang utama. Maka bersama-sama kita wujudkan sejati, persatuan, cinta kasih, damai, menuju masa depan yang lebih baik, lebih sejahtera,berkeadilan. “hendaklah engkau saling  tolong dan berbuat baik, serta takutlah kepada allah, dan janganlah engkau saling menolong dalam hal dosa”. “Sekecil apapun yang kamu perbuat untuk saudara-Ku yang  termiskin sekalipun, kamu telah perbuat untuk Aku”.
·    Marilah kita mulai mengubah pola pikir, sikap, dan kebiasaan- kebiasaan kita,terutama yang menghambat kemajuan diri di masa yang lalu. Yakinkanlah diri anda bahwa besok akan lebih baik daripada hari ini.
·    Perubahan itu adalah proses, sehingga perlu waktu dan ketekunan. Hambatan utamanya adalah diri kita sendiri.




Entri Populer