Pilar ke-2 dari CU adalah “Pendidikan” dengan Motto : Mulai dengan pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol oleh pendidikan, dan tergantung pada pendidikan
Hal ini ditindak-lanjuti dalam struktur organisasi yaitu bahwa pendidikan dalam CU ditangani oleh salah satu badan yaitu : Bagian Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). Dengan demikian maka pendidikan menyatu didalam CU, sehingga CU dapat juga dikatakan sebagai :
* Gerakan ekonomi melalui pendidikan
* Gerakan pendidikan melalui ekonomi
DIKLAT dalam CU sangat penting karena :
1. Pendidikan sudah merupakan ciri khas CU sehingga
sangat menentukan maju mundurnya CU.
2. Prinsip, nilai-nilai, visi dan misi CU, dll. harus ditanamkan
sedini mungkin sehingga dipahami dan meresap dalam
hati bagi para anggota CU.
3. Baik Pengurus maupun staf CU hanya bisa bekerja
secara maksimal dan benar apabila telah mengalami
pendidikan.
4. Partisipasi, kesadaran anggota akan hak dan kewajiban
dapat ditingkatkan hanya melalui pendidikan.
5. Pendidikan sangat menentukan Perkembangan CU
dalam hal motivasi dan rekruitmen anggta baru
6. Bahwa jenis diklat dalam CU sangat banyak, maka perlu
pengaturan pendidikan yang efektif dan efisien.
SASARAN PENDIDIKAN CU
1. Pengurus, Pengawas Dan Staf
a) Ketika CU baru didirikan mungkin Pengurus,
Pengawas dan Staf baru mengetahui CU
secara sepintas.
b) Secara teori sudah mengetahui tetapi masih kurang
pengalaman dalam praktek, maka diperlukan
perlukan pendidikan baik pendidikan motivasi
maupun pendidikan teknis/praktis
c) Mereka adalah ibarat motor yang setiap saat dapat
kehabisan bahan bakar jika tdak diisi.
Contoh diklat :
Diklat Strategik Planning, Diklat Manajemen, Diklat
Pembukuan Dasar, Manajemen Kredit,
Bisnis Plan dll.
2. Anggota
* Hidup matinya CU juga sangat ditentukan oleh
partisipasi anggota.
* Walaupun anggota sudah dipersiapkan sebelumnya
namun selain ada hal-hal baru yang dapat
diinformasikan melalui diklat sehingga anggota dapat
semakin sejahtera.
* Meminimalisasi salah pengertian mengenai CU
oleh anggota.
* Dalam hal ekonomi praktis, sudahkah anggota hidup
sesuai sesuai yang disarankan CU?
Kalau belum berarti mereka perlu bimbingan.
* Berbagi keterampilan.
Bukan tidak mungkin bahwa anggota yang
mempunyai keterampilan khusus yang
dapat dibagikan kepada sesama melalui CU.
* Hidup adalah sebuah pembelajaran dan pembelajaran
sejati adalah bersedia menjalani hidup dengan baik,
dalam sukses dan gaga.
3. Calon anggota
* Banyak orang awam yang trauma dengan berbagai
model koperasi yang timbul tenggelam bahkan
bangkrut.
* Bahwa salah satu bentuk pelayanan kepada sesama
manusia adalah menyampaikan sesuatu yang baik
dan berguna.
* Calon anggota harus disadarkan mengenai perbedaan
hidup dalam CU dan di luar CU baik dari segi
ekonomi, sosial kemanusiaan, hukum, dll.
4. Masyarakat
* Ber-CU adalah sebuah proses pendidikan kepada
masyarakat. Jika CU yang kita kembangkan maju
maka masyarakat mengalami pengalaman positif,
sebab keluarga-keluarga dalam CU adalah anggota
masyarakat juga
* Dengan memajukan CU berarti kita mensejahterakan
sebagian dari anggota masyarakat dan berarti
anggota yang lain akan segera bergabung.
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN
A. Belajar adalah proses mengalami sendiri.
1. Yang dibutuhkan adalah pembimbing,
bukan pengajar.
2. Dalam “mengalami” harus ada kesadaran bahwa ia
mampu atau tidak mampu melakukan hal tertentu.
3. Kita harus bersedia berinteraksi agar dalam belajar
kita dapat menemukan hal-hal baru yang bermakna.
4. Pengalaman adalah guru terbaik jika telah
ditanggap secara positif.
B. Belajar adalah penemuan makna sebuah gagasan
1. Gagasan adalah suatu ide yang masih harus
dikonkritkan.
2. Sebuah gagasan akan diterima jika dapat
memenuhi kebutuhan seseorang.
3. Suatu gagasan yang baik harus dilihat dari
hubungan dan kebutuhan orang yang diajar.
C. Belajar adalah akibat dari pengalaman.
1. Rasa tanggungjawab tidak dapat diberikan oleh
seseorang, tetapi melalui sebuah pengalaman
orang itu sendiri atas bimbingan orang lain.
2. Seseorang akan menjadi penting apabila ia
memang penting bagi orang lain.
3. Orang akan merasa mampu apabila ia telah merasa
berhasil berhasil.
D. Belajar adalah proses ujian kerjasama.
1. Dua atau tiga kepala berpikir akan jauh lebih baik
daripada satu kepala.
2. Banyak yang mau bekerjasama tetapi tidak
semuanya mau bekerja bersama-sama.
3. Ada kalanya kita harus memberi dan ada kalanya
harus bersedia menerima.
E. Belajar adalah proses evaluasi diri.
1. Merasakan hasil belajar butuh waktu, tidak seperti
makan gula yang langsung terasa manisnya.
2. Merasakan hasil belajar butuh kesabaran dan
bahkan kadang-kadang kita harus bersedia
menunda kesenangan.
Pendidikan Dasar
Credit Union Mototabian Angkatan III
di Kotamobagu 5-6 Maret 2011